Table of Contents
Di tengah tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, Ahmad Alwisani, seorang peternak domba berusia 22 tahun dari Magelang, Jawa Tengah, telah membuktikan bahwa melalui ketekunan dan inovasi, kesuksesan di bidang peternakan bukanlah hal yang mustahil. Dalam perjalanan usahanya, Ahmad tidak hanya menghadapi berbagai rintangan, tetapi juga menemukan cara untuk mengatasi masalah dan mencapai keberhasilan. Mari kita telusuri kisah inspiratifnya.
Awal Mula Memasuki Dunia Peternakan
Ahmad memulai kariernya di dunia peternakan ketika ia bermain di rumah tetangganya yang memelihara domba. Ketertarikan ini mendorongnya untuk belajar lebih dalam tentang peternakan. Dia kemudian memutuskan untuk membeli dua ekor indukan betina dari tetangganya dan membuat kandang sederhana dari bambu. Meskipun awalnya dia juga memiliki dua ekor sapi, penjualan sapi tersebut digunakan untuk membangun kandang domba.
Dalam waktu singkat, Ahmad menambah jumlah ternaknya menjadi lima ekor indukan lokal Magelangan. Namun, perjalanan awalnya tidak semulus yang dibayangkan. Dia mengalami berbagai kendala, termasuk masalah kesehatan pada domba, seperti indukan yang tidak mau menyusui anaknya. Ahmad pun mencari saran dari teman-teman yang lebih berpengalaman dalam peternakan.
Kendala dan Pembelajaran di Awal Usaha
Setiap peternak pasti menghadapi tantangan, dan Ahmad tidak terkecuali. Salah satu masalah yang paling mengganggunya adalah kematian anak domba setelah melahirkan. Pengalaman pahit ini membuatnya merasa gagal, tetapi ia terus berusaha dan tidak menyerah. Ahmad menyadari bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang membantunya tumbuh.
Seiring berjalannya waktu, dia belajar untuk lebih memahami kebutuhan domba, seperti perawatan yang tepat, pemberian pakan, dan menjaga kebersihan kandang. Ahmad berpegang pada prinsip bahwa kesuksesan membutuhkan waktu dan dedikasi, serta keyakinan bahwa permintaan akan domba akan terus meningkat di masa depan.
Inovasi dalam Pengelolaan Kandang
Salah satu inovasi yang dilakukan Ahmad adalah menciptakan kandang yang lebih bersih dan nyaman. Dia mengembangkan sistem kandang terkoneksi yang memisahkan kotoran domba dari urin, menggunakan bahan plastik yang murah. Sistem ini tidak hanya membuat kandang lebih bersih tetapi juga mengurangi bau yang mengganggu lingkungan sekitar.
Dengan pendekatan ini, Ahmad berhasil menjaga kesehatan domba dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk ternaknya. Dia menyadari bahwa kebersihan dan kenyamanan adalah kunci dalam beternak domba yang sukses.
Kebutuhan Pakan yang Optimal
Dalam dunia peternakan, pakan adalah salah satu elemen terpenting. Ahmad mengembangkan bank pakan seluas 4.000 m², yang ditanami rumput odot dan indigovera. Dia menjelaskan bahwa kebutuhan pakan domba harus dipenuhi dengan baik untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan ternak.
Ahmad memilih untuk tidak menggunakan metode fermentasi atau silase karena bank pakan yang dekat dengan kandangnya memudahkan proses pemberian pakan. Setiap hari, dia menghabiskan waktu sekitar 15-20 menit untuk memanen rumput segar, yang kemudian diproses dan diberikan kepada domba.
Strategi Pemasaran dan Penjualan
Ahmad tidak hanya fokus pada beternak, tetapi juga pada strategi pemasaran. Ia menjual domba yang sudah lepas sapih dan indukan yang sudah bunting kepada peternak lain. Dengan membangun jaringan yang baik, Ahmad berhasil mendapatkan pelanggan tetap yang mengenal usahanya.
Dia menyadari bahwa di awal usaha, keuntungan mungkin tidak langsung terlihat. Namun, dengan konsistensi dan kerja keras, dia yakin bahwa hasil yang baik akan datang. Ahmad menyarankan para peternak muda untuk membeli indukan yang sudah bunting di awal, sehingga mereka bisa segera merasakan hasil dari usaha mereka.
Belajar dari Pengalaman dan Kesuksesan Bersama
Ahmad percaya bahwa belajar dari pengalaman adalah kunci untuk sukses. Dia aktif mencari ilmu dari senior-seniornya dan berbagi pengetahuan dengan peternak muda lainnya. Dengan cara ini, dia berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk tidak takut terjun ke dunia peternakan.
Dia juga mengundang siapa pun yang tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang peternakan domba untuk mengunjungi kandangnya. Ahmad ingin membangun komunitas peternak muda yang saling mendukung dan berbagi informasi.
Menjaga Kesehatan Domba
Menjaga kesehatan domba adalah prioritas utama bagi Ahmad. Dia percaya bahwa dengan menjaga kebersihan kandang dan memenuhi kebutuhan pakan, domba akan sehat tanpa perlu mengandalkan obat-obatan. Ahmad melakukan perawatan rutin seperti memotong kuku dan mandi domba untuk menjaga kesehatan mereka.
Dia menekankan pentingnya pakan segar dan berkualitas dalam menjaga kesehatan domba. Dengan melakukan hal ini, Ahmad merasa yakin bahwa dombanya akan selalu dalam kondisi baik dan siap untuk dijual.
Visi untuk Masa Depan
Ahmad memiliki visi yang jelas untuk masa depan usahanya. Dia ingin mematahkan stigma negatif tentang peternakan yang dianggap kotor dan tidak menguntungkan. Dengan pendekatan yang modern dan bersih, Ahmad ingin menunjukkan bahwa peternakan bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Dia juga berharap untuk memperluas usahanya dan menjangkau lebih banyak peternak muda. Ahmad percaya bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, sektor peternakan di Indonesia dapat berkembang pesat.
Kesimpulan
Kisah Ahmad Alwisani adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, kesuksesan di bidang peternakan bukanlah hal yang tidak mungkin. Dia telah menunjukkan bahwa dengan inovasi, pembelajaran, dan kolaborasi, peternakan bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan bagi generasi muda.
Semoga perjalanan Ahmad bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk berani mengambil langkah dan mengejar impian mereka di dunia peternakan. Mari kita dukung peternak muda dan pertanian lokal untuk masa depan yang lebih baik!
Untuk lebih banyak informasi dan inspirasi, Anda bisa mengikuti Ahmad di Instagram atau TikTok.