Pernahkah Anda berpikir untuk memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah menjadi sumber penghasilan? Mas Hisam, seorang karyawan Alfamart, telah mengambil langkah berani dengan memulai usaha ternak entok jumbo. Di tengah kesibukannya, ia berhasil membuktikan bahwa dengan ketekunan dan inovasi, siapa pun bisa meraih kesuksesan. Mari kita telusuri perjalanan Mas Hisam dalam dunia ternak entok jumbo dan pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari pengalamannya.

Awal Mula Usaha Ternak Entok Jumbo

Mas Hisam memulai usahanya pada tahun 2022. Sebelumnya, ia mencoba beternak ayam, namun mengalami kegagalan yang cukup besar. Dari delapan ekor ayam yang dipeliharanya, enam di antaranya mati karena kegemukan. Hanya tersisa satu indukan yang masih bertahan. Dari pengalaman tersebut, Mas Hisam tidak putus asa dan beralih ke ternak entok.

Awalnya, ia membeli entok lokal dari tetangga, namun semua anakan yang dibeli mati. Hanya tersisa betina, dan kemudian ia membeli entok jumbo dengan harga Rp50.000 per ekor. Dari pengalaman ini, ia belajar bahwa pengetahuan dalam beternak sangat penting.

Proses Perawatan dan Pakan Entok

Perawatan entok jumbo tidaklah mudah. Mas Hisam mengungkapkan bahwa pakan menjadi tantangan utama. Biaya pakan yang terus meningkat mendorongnya untuk mencari alternatif. Ia memberikan pakan berupa daun kenjer, kangkung, dan kadang-kadang krokot dari sawah untuk menghemat biaya.

Untuk entok yang masih kecil, ia menggunakan fur hingga usia satu bulan. Setelah itu, pakan utama adalah daun-daunan dan bekatul. Mas Hisam menekankan pentingnya kualitas pakan untuk pertumbuhan entok yang optimal.

Keunggulan Entok Jumbo

Keunggulan entok jumbo dibandingkan entok lokal terletak pada bobotnya. Entok jumbo bisa mencapai berat antara 6 hingga 7 kilogram, sedangkan entok lokal hanya sekitar 4 kilogram. Hal ini membuat entok jumbo lebih menarik bagi pembeli.

Mas Hisam juga mencatat bahwa minat pasar terhadap entok jumbo lebih tinggi dibandingkan entok lokal. Ia sering kali menjual entok jumbo dengan harga yang lebih mahal, dan permintaan terus meningkat.

Pemasaran dan Penjualan

Untuk memasarkan entoknya, Mas Hisam memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan TikTok. Ia juga melakukan penjualan secara langsung kepada tetangga. Dalam sebulan terakhir, ia berhasil menjual sekitar 10 ekor entok jumbo, dengan total pendapatan mencapai 2 juta rupiah.

Mas Hisam menyadari bahwa dengan membangun reputasi yang baik dan memanfaatkan platform digital, ia dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Ini adalah langkah yang cerdas untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.

Strategi untuk Masa Depan

Melihat potensi yang ada, Mas Hisam memiliki rencana untuk membangun akun TikTok yang lebih besar. Ia ingin menjadikan usaha ternaknya sebagai sumber penghasilan utama. Membangun komunitas peternak di Purbalingga juga menjadi salah satu harapannya, agar lebih banyak anak muda yang tertarik untuk berternak.

Dia juga berencana untuk mengikuti kontes entok di daerah Jawa Timur untuk meningkatkan visibilitas usaha ternaknya. Dengan cara ini, dia berharap dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan meningkatkan penjualan entok jumbo.

Pelajaran Berharga dari Pengalaman Ternak

Dari perjalanan Mas Hisam, kita bisa belajar bahwa ketekunan dan inovasi adalah kunci untuk sukses. Meskipun mengalami kegagalan di awal, ia tidak menyerah dan terus berusaha untuk mencari solusi. Ia berpesan kepada para pemula untuk tidak takut mencoba ternak entok jumbo, karena permintaan di pasar sangat tinggi.

Selain itu, pentingnya pengetahuan dalam beternak menjadi pelajaran penting. Dengan belajar dari pengalaman dan terus berinovasi, kita dapat menghindari kesalahan yang sama dan meningkatkan hasil usaha kita.

Kesimpulan

Usaha ternak entok jumbo yang dijalani Mas Hisam adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat mengubah lahan kosong menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Dengan ketekunan, inovasi, dan pemahaman yang baik tentang cara beternak, siapa pun dapat mencapai kesuksesan dalam usaha ternak.

Jadi, jika Anda memiliki lahan kosong dan ingin mencoba berternak, jangan ragu untuk memulai. Siapa tahu, usaha Anda bisa menjadi sumber penghasilan utama seperti yang dialami Mas Hisam.