Dalam dunia bisnis kuliner, persaingan ketat antara brand besar seperti KFC dan McDonald’s menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha baru. Namun, dengan strategi yang tepat, peluang untuk sukses tetap terbuka lebar. Artikel ini mengangkat kisah inspiratif dari Okta Wirawan, pendiri dan CEO Abuya Group, yang berhasil menciptakan brand ayam goreng Saudi pertama di Indonesia, yaitu Almaz Fried Chicken, dan bagaimana ia mengalahkan brand-brand besar tersebut.

Awal Perjalanan Bisnis

Okta Wirawan lahir pada 5 Oktober 1982 di Padang, Sumatera Barat, dari keluarga pengusaha. Sejak kecil, ia sudah terpapar dengan lingkungan bisnis. Mimpinya untuk merantau dan kuliah di Bandung membawanya ke jenjang pendidikan di Universitas Parahyangan, di mana ia belajar teknik sipil. Meskipun memiliki banyak kemudahan dari orang tuanya, Okta memilih untuk tidak hanya menikmati fasilitas tersebut. Ia memulai usaha laundry saat masih kuliah dan berhasil membuka delapan cabang.

Pengalaman Berharga dalam Berbisnis

Saat menjalankan bisnis laundry, Okta mengalami berbagai kesulitan. Salah satunya adalah saat ia harus menjual cincin pernikahan untuk membayar gaji karyawan. Dari pengalaman tersebut, ia belajar banyak tentang manajemen dan pentingnya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk yang dijual. Ia juga bekerja di Carrefour selama hampir 15 tahun, di mana ia mempelajari banyak hal tentang bisnis ritel.

Konsep Kebermanfaatan dalam Bisnis

Visi Abuya Group tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada kebermanfaatan sosial. Okta percaya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. Melalui bisnisnya, ia berusaha untuk menciptakan lapangan kerja dan membantu masyarakat, seperti memberikan 100.000 makanan gratis setiap hari dan memberangkatkan karyawan untuk umrah.

Strategi Memasuki Pasar Ayam Goreng

Dengan pengalaman yang didapat, Okta meluncurkan brand Kebuli Abuya dan kemudian Almaz Fried Chicken. Saat merintis Almaz, ia melakukan riset mendalam tentang produk ayam goreng yang ada di pasaran. Ia menemukan bahwa ayam goreng Saudi, khususnya Albaik, sangat diminati di kalangan jamaah haji dan umrah. Dari situ, muncul ide untuk menghadirkan Almaz, ayam goreng Saudi pertama di Indonesia.

Inovasi dalam Produk dan Pemasaran

Almaz Fried Chicken memiliki keunikan dalam produk dan pemasaran. Dengan tagline “Ayam Goreng Saudi Nomor Satu di Indonesia,” Almaz menawarkan rasa yang berbeda dan kualitas yang terjaga. Strategi pemasaran yang dilakukan juga sangat efektif, dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen muda yang mencari pengalaman baru.

Menang Melawan Brand Besar

Untuk bersaing dengan KFC dan McDonald’s, Okta menerapkan sistem manajemen yang terstruktur. Ia membagi timnya menjadi kelompok kecil di mana setiap kelompok memiliki tanggung jawab tertentu. Dengan sistem ini, ia dapat memastikan bahwa setiap outlet dapat beroperasi dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Pentingnya Teknologi dalam Bisnis

Selain manajemen yang baik, penggunaan teknologi juga menjadi kunci sukses Almaz. Okta memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan outlet, termasuk penggunaan sistem pemantauan untuk menjaga kualitas makanan dan pelayanan. Dengan teknologi, ia dapat mendeteksi masalah lebih cepat dan mengambil tindakan yang tepat.

Berbagi dan Memberdayakan Karyawan

Okta juga memiliki visi untuk memberdayakan karyawan. Salah satu program yang diluncurkan adalah memberikan kesempatan bagi karyawan untuk beribadah umrah setiap tahun. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi karyawan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

Visi Jangka Panjang

Ke depan, Okta berharap untuk memperluas jangkauan Almaz Fried Chicken dengan membuka lebih banyak outlet di seluruh Indonesia. Ia juga ingin terus berkontribusi pada masyarakat melalui program-program sosial yang bermanfaat. Dengan prinsip kebermanfaatan yang dipegang teguh, Okta yakin bahwa bisnisnya akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Kesimpulan

Kisah Okta Wirawan dan Abuya Group adalah contoh nyata bagaimana ketekunan, inovasi, dan kebermanfaatan dapat mengalahkan brand besar di industri kuliner. Dengan fokus pada kualitas produk, pelayanan, dan dampak sosial, Almaz Fried Chicken telah berhasil menciptakan tempatnya di hati konsumen Indonesia. Ini adalah pelajaran berharga bagi para pengusaha muda yang ingin memasuki dunia bisnis yang kompetitif.

Untuk informasi lebih lanjut dan inspirasi seputar dunia bisnis kuliner, kunjungi akun Instagram Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken.