Table of Contents
Dalam dunia peternakan, kesuksesan sering kali datang dari kombinasi antara pengetahuan, pengalaman, dan ketekunan. Iqbal Nandaresta, seorang pengusaha muda berusia 26 tahun, telah berhasil membangun AN Farm, sebuah peternakan ayam petelur yang memproduksi 3 juta telur per bulan dengan omzet mencapai 3 miliar rupiah. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang perjalanan bisnisnya, tantangan yang dihadapi, serta strategi yang diterapkannya untuk mencapai kesuksesan.
Awal Mula Terjun ke Dunia Peternakan
Iqbal berasal dari Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Meskipun latar belakang pendidikannya di bidang ilmu komunikasi, ia tidak menyangka akan terjun ke dunia peternakan. Keputusan untuk kembali ke kampung halaman saat kuliah semester enam menjadi titik awal perjalanannya. Iqbal merasa lebih baik membantu orang tua di rumah daripada hanya diam. Dari situ, ia mulai belajar sedikit demi sedikit tentang cara mengelola peternakan.
Awalnya, ia tidak memiliki rencana untuk menjadi pengusaha. Namun, seiring berjalannya waktu, Iqbal menemukan kenyamanan dan kecintaan dalam dunia peternakan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan usaha tersebut secara penuh.
Skala Produksi AN Farm
AN Farm saat ini memiliki populasi sekitar 100.000 ekor ayam petelur. Selain itu, terdapat juga sekitar 10.000 ekor DOC (Day Old Chick) dan pulet. Produksi telur per hari mencapai 4 ton, dengan tingkat keberhasilan produksi di atas 80%. Hal ini menunjukkan bahwa Iqbal dan timnya telah berhasil menciptakan lingkungan yang optimal bagi ayam-ayam tersebut untuk bertelur.
Proses dari DOC hingga ayam mulai bertelur memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Ayam petelur biasanya mulai bertelur pada usia antara 18 hingga 20 minggu. Masa produksi ayam petelur ini dapat berlangsung hingga 120 minggu, atau sekitar 2 tahun. Dengan pemeliharaan yang baik, Iqbal mampu menjaga produktivitas ayam-ayamnya.
Pentingnya Manajemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan peternakan, Iqbal menekankan pentingnya manajemen keuangan. Ia mengingatkan bahwa usaha peternakan harus pintar dalam menyimpan uang, mengingat harga bahan baku dapat berfluktuasi. Iqbal mempekerjakan sekitar 90 orang karyawan, dan ia percaya bahwa untuk menilai kinerja karyawan, ia harus memahami seluk-beluk pekerjaan tersebut terlebih dahulu.
Karyawan yang baik adalah aset berharga bagi peternakan. Iqbal selalu berusaha untuk memahami setiap proses yang ada, dari pemeliharaan hingga pemasaran, sehingga ia bisa menilai kinerja karyawan dengan adil.
Tantangan yang Dihadapi
Setiap bisnis pasti menghadapi tantangan, dan Iqbal tidak terkecuali. Salah satu titik terendah yang ia alami adalah saat pandemi COVID-19. Dampak dari PPKM membuat permintaan telur menurun drastis, dan harga telur pun anjlok. Pada masa itu, harga telur bahkan sempat turun menjadi 3.000 rupiah per kilogram, sementara modal yang harus dikeluarkan jauh lebih tinggi.
Namun, Iqbal tidak menyerah. Ia terus berusaha untuk mempertahankan usaha meskipun dalam situasi yang sulit. Ia juga mengakui bahwa banyak peternak yang terjebak dalam masalah pemasaran. Menurutnya, memiliki pengetahuan tentang pemeliharaan saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan strategi pemasaran yang baik.
Strategi Pemasaran yang Efektif
Pemasaran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis peternakan. Iqbal memilih untuk bekerja sama dengan agen atau pengepul untuk menjual produknya. Dengan cara ini, ia dapat fokus pada pemeliharaan ayam tanpa harus terlibat langsung dalam proses penjualan.
Strategi ini terbukti efektif, karena ia dapat memastikan bahwa produknya tetap terjual meskipun dalam kondisi pasar yang tidak menentu. Iqbal juga menekankan pentingnya membangun jaringan dengan agen-agen yang dapat dipercaya untuk menjaga kelancaran distribusi produknya.
Modal dan Biaya Operasional
Meskipun AN Farm telah berkembang pesat, Iqbal memulai usaha ini dengan modal yang relatif kecil. Ia membangun kandang secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan yang ada, seperti kayu dan bambu. Modal untuk membangun kandang dapat ditekan hingga di bawah 50 juta rupiah untuk populasi 1.000 ekor ayam.
Untuk pembelian bibit, Iqbal lebih memilih untuk membeli pulet yang sudah siap bertelur, yang harganya sekitar 130.000 rupiah per ekor. Ia berpendapat bahwa untuk populasi kecil, membeli pulet lebih efisien daripada membibitkan DOC sendiri.
Pentingnya Kebersihan dan Perawatan Kandang
Kebersihan adalah faktor utama dalam menjaga kesehatan ayam. Iqbal menekankan pentingnya penyemprotan disinfektan secara berkala dan menjaga kebersihan kandang agar ayam tetap sehat dan produktif. Kandang yang bersih akan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ayam, sehingga mereka dapat bertelur dengan baik.
Iqbal juga menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang optimal, perawatan harus dilakukan dengan konsisten. Ia memastikan bahwa semua karyawan memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan ayam.
Proyeksi dan Harapan Masa Depan
Dengan omzet harian sekitar 110 juta rupiah, Iqbal optimis akan masa depan AN Farm. Ia berharap dapat terus meningkatkan produksi dan kualitas telur yang dihasilkan. Selain itu, ia juga berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya, sehingga produk AN Farm dapat dikenal lebih luas di masyarakat.
Iqbal percaya bahwa dengan kerja keras, keterampilan, dan pengetahuan yang terus diperbarui, AN Farm dapat menjadi salah satu peternakan ayam petelur terkemuka di Indonesia. Ia berharap kisahnya dapat menginspirasi generasi muda untuk berani terjun ke dunia peternakan dan berwirausaha.
Pesan untuk Calon Pengusaha
Bagi mereka yang ingin memulai usaha di bidang peternakan, Iqbal menyarankan untuk tidak setengah-setengah. Ketekunan, konsistensi, dan kejujuran adalah kunci sukses dalam menjalankan bisnis. Selain itu, teruslah belajar dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Iqbal juga mengingatkan pentingnya berbuat baik kepada orang lain. Menurutnya, setiap tindakan baik akan kembali kepada kita. Dengan prinsip ini, ia berharap dapat membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Iqbal Nandaresta adalah contoh nyata bahwa dengan ketekunan dan strategi yang tepat, kesuksesan dalam dunia peternakan bukanlah hal yang mustahil. AN Farm menjadi bukti bahwa dari modal yang terbatas, dengan kerja keras dan pengelolaan yang baik, seseorang dapat membangun bisnis yang menguntungkan. Semoga kisah ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berani memulai usaha mereka sendiri.